Cute Rocking Baby Monkey -->

Jumat, 06 Februari 2015

Februari 2015

          Sabar dan iklas mungkin yang akhirnya aku pilih. Berawal dari kehilangan pekerjaan di bulan kelahiranku tahun lalu. Aku tidak pernah merasa senang untuk tidak bekerja, tetapi ada sedikit kelegahan lepas dari perusahaan yang sangat-sangat sudah tidak membuat aku nyaman untuk bekrja. Di lain sisi terdapat kegelisahan karna tidak memiliki penghasilan. Pada saat itu aku sedang masuk kuliah week end, jd tidak begitu terasa waktu-waktu yang ku laluii. Lambat laun pertemuan kuliah sdh selesai pada smester itu. Aku tidak tinggal diam untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan kuliahku. Mencari dan terus mencari. Entah sudah berapa banyak surat lamaran pekerjaan yang ku kirimkan. Sampai sekarang belum ada satu pun yang menjadi jodoh pekerjaanku. Aku tak tau apa lagi yang kurang, sebenarnya apa yang salah denganku. Berusaha, berdoa, dan berserah diri. Semua sudah aku lakukan. Aku sadar memang susah mencari pekerjaan yang libur pada hari week end sabtu dan minggu apa lagi untuk seorang yang hanya tamatan SMK. Aku bingung satu sisi aku ingin bekerja tetapi disisi lain kedua orang tuaku menginginkan aku bekerja tetapi libur sabtu dan minggu agar aku tetap bisa kuliah. Sedangkan aku tau, sangat susah mencari pekerjaan yang seperti itu.
             Aku senang mempunyai seorang pacar yang terus memberikan dukungan kepada ku, begitu juga dgn kluarga ku. Hari-hari kujalani dengan penuh semangat. Lambat laun semangat itu memudar hilang di telan asa. Entah mengapa pikiranku menjadi kacau, seolah aku mengalami depresi. Air mata yang selalu menetes di malam-malam ku, sepanjang hari yang dilalui dengan kesedihan, kehilangan nafsu makan dan menurunnya berat badan secara drastis. Aku merasa semua orang sedang menjauh dariku. Teman-temanku seolah satu persatu menghilang dan menjauh dariku. Bahkan entah mengapa aku seperti kehilangan pacarku. Aku tau dia bekerja, tapi akhir-akhir ini aku kehilangan perhatian nya, sangat jarang bicara dengannya aku sangat merindukannya, semakin lama semakin jauh berbeda dengan dia yang dulu. Apa dia bosan denganku yang selalu menyampaikan keluhan-keluhanku, hanya saja tak ada tempat lain, tempat mengadu selain dengan dia dan juga selain allah. Haruskah dengan  bertengkar dulu aku bisa bicara banyak dengan nya, hanya untuk menyita perhatiannya. Terkadang ada banyak kata yang terangkai untuk ku sampaikan, banyak cerita yang ingin kubagi dengannya. Tetapi semua hilang, sirna, lebih baik ku simpan didalam hati saja. Dia tak lagi punya banyak waktu untukku, waktunya sudah habis tersita untuk pekerjaannya. Tak ada lagi yang namanya hari libur. Kesendirianku semakin menjadi. Kesepian dan kegelapan kini menjadi temanku. Mungkin menutup diri dari semua orang menjadi pilihanku. Sabar dan iklas menghadapi hari-hariku.
   Tuhan aku tak mengerti dengan kehidupanku sekarang ini. Aku berharap dan selalu berdoa, semoga engkau sedang menyiapkan masa depan yang cerah untukku. Agar aku dapat membanggakan kedua orang tuaku dan menyenangkan hati mereka.
          Aku yakin semua akan indah pada waktu nya. Akan ada pelangi setelah hujan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar