Terpuruk, tersudut seperti itulah kehidupan yang dijalani sekarang ini, kehidupan yang dijalani dengan begitu kalut. Ntah bagaimana akhir cerita dari kehidupanku ini. Banyak hal yg di pikirkan untuk masa depan. Aku takut membayangkan bagaimana masa depanku kelak. Apakah aku mampu membahagiakan kedua orang tuaku ? membuat mereka bangga karna aku,membuat bahagiia di masa tua mereka dan bahkan mampukah aku mendapatkan seseorang yang kelak menjadi imamku, imam yang dapat dicontoh, yang dapat menjadi panutan oleh anak-anaknya kelak, imam yang bertanggung jawab dan imam yang selalu membimbing dan mengingatkan untuk selalu berada di jalan Allah. Entah apa yang aku pikirkan ini,,mungkin pemikiranku terlalu jauh, tetapi hal itu selalu terbesit dan terngiang di benakku. Lamunan yang seperti itulah yang membayangiku belakangan ini, sebelum tidur dan setelah tidur. Mungkin terdengar lucu, tapi itulah kenyataannya.
Bekerja,,yah itulah yang aku lakukan sekarang. Tetapi apakah aku harus bertahan dengan pekerjaan yang seperti ini. Aku tak dapat berbuat banyak, bukannya tidak ada usaha untuk mencari pekerjaan baru. Tak mudah untuk mendapatkan pekerjaan yg libur di akhir pekan apalagi aku yang hanya mempunyai ijazah SMK, aku bekerja disini sambil kuliah d akhir pekan sabtu dan minggu, itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa aku masih bertahan di sini. Sembari mencari info lowongan pekerjaan di tempat lain aku masih bertahan di sini,aku tidak mau berhenti bekerja sebelum mendapatkan pekerjaan yang baru, aku tidak mau menjadi seorang pengangguran. Aku masih mempunyai tanggungan, tidak mungkin tanggungan itu aku bebankan kepada orang tuaku sepenuhnya. Yah walaupun aku masih sering minta dengan orang tua, tapi paling tidak nggak terlalu banyak lagi.
Suka tidak suka, mau tidak mau aku harus menjalaninya dan tidak untuk dihindari tapi untuk dihadapi. Bagaimana pun caranya, ketika aku jatuh aku harus bangun dan bangkit lagi. Apapun yang terjadi hadapi sajalah. Allah punya caranya sendiri untuk memberikan kebahagiaan kepada umatnya, pikiran itulah yang selalu menyemangatiku untuk menjalani hari-hariku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar